Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Dapur Sehat SD Muhammadiyah Solo, Bukti Kualitas Kantin Sekolah yang Raih Penghargaan Nasional

39
×

Dapur Sehat SD Muhammadiyah Solo, Bukti Kualitas Kantin Sekolah yang Raih Penghargaan Nasional

Sebarkan artikel ini
Dapur kantin sekolah SD MUhammadiyah 1 Ketelan, Solo.
toplegal

TOPMEDIA – Dapur sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, menjadi perbincangan hangat di tengah rencana pemerintah untuk menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dikenal dengan kualitasnya yang terjamin, pihak sekolah dan orang tua siswa kompak menolak jika program MBG menggantikan sistem dapur sehat mereka yang sudah berjalan 10 tahun. Bahkan, penolakan ini didukung langsung oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi.

Standar Kualitas Dapur Sehat yang Mendunia

Didirikan sejak 2015, dapur sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan tidak hanya sekadar menyediakan makanan, melainkan juga berfokus pada kualitas dan higienitas. Setiap harinya, 615 siswa dilayani dengan menu makan siang yang disiapkan dari bahan-bahan segar. Proses memasak dimulai sejak pukul 06.00 WIB, dengan para juru masak yang menggunakan sarung tangan dan masker sesuai standar operasional.

HALAL BERKAH

Siti Nur Handayani, salah satu juru masak yang telah bekerja di sana sejak awal, mengungkapkan bahwa kebersihan adalah prioritas utama. “Semua bahan fresh tidak menumpuk. Dari penyajian juga bersih, pakai sarung tangan, sesuai SOP,” ujarnya. Ia menambahkan, pengolahan bahan dan tempat penyajian makanan dipisahkan untuk mencegah kontaminasi.

Baca Juga:  Gawat! Gara-Gara Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Rp 120 Triliun Uang Masyarakat Lenyap

Tak heran, dapur sehat ini telah dua kali meraih predikat kantin sehat tingkat nasional dari Kementerian Kesehatan. Menurut Kepala Sekolah, Sri Sayekti, dapur sehat ini bukan hanya untuk bisnis. “Kantin ini untuk membangun karakter bahkan pendidikan anti korupsi dibangun di sana,” jelasnya. Ini menjadikan kantin sebagai bagian integral dari proses pembelajaran dan pembentukan karakter siswa.

Orang Tua Minta Dapur Sehat Dikelola Mandiri

Penolakan terhadap program MBG beralasan kuat. Orang tua siswa, seperti Cici Wiyarsih, menyatakan kekhawatiran mereka jika standar kualitas makanan di sekolah tidak lagi terjamin. “Kami orang tua sangat ketakutan… seharusnya orang tua sudah tenang karena memberikan kepercayaan ke sekolah tentang makanan yang diberikan kepada anak,” kata Cici.

Baca Juga:  Tak Lagi Jadi Limbah dan Sumber Pencemaran, Puluhan Titik Pengumpulan Minyak Jelantah Disiapkan di Berbagai Kota

Meskipun menghargai program pemerintah, para orang tua berharap ada kebijakan khusus agar SD Muhammadiyah 1 Ketelan dapat mengelola program MBG secara mandiri, dengan tetap mempertahankan sistem dapur sehat yang sudah teruji. Permintaan ini sejalan dengan harapan pihak sekolah yang ingin mengelola sendiri program tersebut agar kualitas makanan tetap terjaga. (*)

TEMANISHA.COM