Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Surabaya Resmikan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih, Dukung Penguatan Ekonomi Kerakyatan

51
×

Surabaya Resmikan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih, Dukung Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
toplegal

TOPMEDIA-Sebanyak 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) resmi diluncurkan di Kota Surabaya. Peluncuran tersebut dilakukan secara daring dan luring oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersamaan dengan peresmian 80.081 koperasi lainnya secara nasional yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama jajaran Forkopimda mengikuti seremoni peluncuran melalui telekonferensi dari Convention Hall di Jalan Arief Rachman Hakim.Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya 153 KKMP yang tersebar di seluruh kelurahan Surabaya. Seluruh koperasi tersebut telah terdaftar dan memiliki legalitas resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

TOP LEGAL PRO

“Alhamdulillah, KKMP sudah terbentuk di 153 kelurahan dan seluruhnya sudah tercatat secara sah. Tiga koperasi bahkan telah aktif beroperasi, mulai dari penyediaan bahan pokok, simpan pinjam, hingga toko kelontong,” ungkap Eri.

Baca Juga:  Surabaya Dorong Inovasi Pelayanan Publik, Inovboyo 2025 Jadi Ajang Akselerasi Pembangunan Kota

Salah satu KKMP telah bekerja sama dengan Kota Blitar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menjalin kemitraan dengan Bulog agar penjualan beras tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Terkait pendanaan, Pemkot Surabaya menyediakan akses pinjaman dengan bunga rendah, yaitu 0–3 persen, melalui Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Surabaya. Skema ini ditujukan bagi koperasi yang ingin mengembangkan usahanya.

“Pinjaman akan disalurkan melalui BPR dengan bunga maksimal tiga persen,” jelas Wali Kota Eri.

Agar pengelolaan koperasi tetap transparan, seluruh KKMP akan menerapkan sistem digitalisasi. Mulai dari pencatatan barang masuk dan keluar, hingga transaksi serta pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), semuanya dilakukan melalui aplikasi yang didampingi oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopdag).

Baca Juga:  Energi Positif Generasi Muda Menggema di YOTNC 2025, Astra Gaungkan SATU Indonesia Awards untuk Dorong Aksi Nyata

“Dengan sistem digital, semua transaksi tercatat jelas sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan keuntungan oleh pengurus koperasi,” tegasnya.

Pemkot Surabaya juga menjalin kerja sama strategis, salah satunya dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Pemerintah Kota Blitar. KKMP akan menjadi mitra dalam penyediaan bahan pokok seperti beras dan sayuran untuk hotel serta rumah makan.

“Produk yang disuplai KKMP akan disesuaikan dengan standar mutu dan kualitas yang ditetapkan oleh PHRI,” ujarnya.

Wali Kota Eri menargetkan agar seluruh KKMP segera aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Bahkan, koperasi akan dilibatkan dalam proyek-proyek pemerintah seperti pengadaan paving dan jasa penjahit. KKMP juga dapat masuk ke dalam e-katalog pemerintah daerah.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Gelar Lomba Pos PAUD Terpadu Vaganza dan Penghargaan Balai Baca Terbaik

“Kami ingin masyarakat membeli kebutuhan pokok di koperasi wilayahnya masing-masing. Itu wujud gotong royong dan semangat Kampung Pancasila,” jelasnya.

Koperasi Merah Putih di Surabaya akan menjual produk sesuai HET, bahkan berpotensi lebih murah daripada toko modern. Pemkot akan bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan barang.

“Kalau ada pasar menjual di atas HET, maka Koperasi Merah Putih siap memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Eri.

TEMANISHA.COM