Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Pellegrini Jadi Pahlawan Derby Roma, Antar Giallorossi Kalahkan Lazio

32
×

Pellegrini Jadi Pahlawan Derby Roma, Antar Giallorossi Kalahkan Lazio

Sebarkan artikel ini
Pellegrini penentu kemenangan AS Roma. ig:officialasroma.
toplegal

TOPMEDIA – Masa depan Lorenzo Pellegrini di AS Roma sempat dipertanyakan.

Ia dicopot dari jabatan kapten, kontraknya hampir habis tanpa tanda perpanjangan, serta tidak dimainkan dalam tiga laga pembuka Serie A musim ini.

ROYALTI MUSIK

Namun semua kritik itu seakan sirna ketika derby Roma berlangsung.

Pellegrini, gelandang asli Roma, menjadi penentu kemenangan Giallorossi dengan mencetak gol tunggal dalam kemenangan 1-0 atas Lazio pada Minggu (21/9).

Gol tersebut terasa spesial karena datang sehari setelah dirinya disindir pelatih Gian Piero Gasperini, yang menilai di usia 29 tahun Pellegrini “harus lebih bugar dan berlari lebih banyak.”

Momen krusial terjadi ketika Dwayne Rensch merebut bola dari Nuno Tavares dan mengoper kepada Pellegrini. Tanpa ragu, mantan kapten Roma itu menuntaskan peluang dari dalam kotak penalti.

Baca Juga:  Rudy Golden Boy Harus Turun 11 Kg Demi Duel Panas Lawan Paris Pernandes di Kelas Welter

Selebrasinya pun penuh emosi, ia mencium ke arah Curva Sud, markas para pendukung garis keras Roma.

Tak lama sebelum gol, sebuah spanduk bertuliskan “Selamat datang kembali, kapten” dibentangkan di tribun.

Usai gol, Stadio Olimpico pun diselimuti bom asap kuning-merah khas Roma. Itu menjadi gol keempat Pellegrini dalam sejarah Derby della Capitale, sekaligus gol pertamanya sejak Januari lalu.

Sejak awal musim, ban kapten Roma diserahkan Gasperini kepada Stephan El Shaarawy, sementara Pellegrini baru tampil sebagai starter menggantikan Paulo Dybala yang cedera.

Derby kali ini digelar pada siang hari pukul 12.30 waktu setempat, demi mengurangi potensi bentrok antarsuporter setelah insiden April lalu yang menimbulkan puluhan polisi terluka.

Baca Juga:  Semen Padang Bertekad Curi Poin dan Menyulitkan Persebaya di Kandang

Meski dimainkan dalam suhu lebih dari 30 derajat Celsius, laga tetap berlangsung intens dengan cooling break di setiap babak.

Lazio sejatinya memiliki sejumlah peluang emas. Mattia Zaccagni sempat memaksa kiper Roma, Mile Svilar, melakukan penyelamatan gemilang.

Boulaye Dia juga menyia-nyiakan peluang emas saat berhadapan satu lawan satu dengan Svilar. Di menit akhir, tendangan Danilo Cataldi bahkan membentur tiang.

Petaka bagi Lazio datang di menit ke-88 ketika Reda Belahyane diganjar kartu merah langsung karena melanggar Manu Koné. Bermain dengan 10 orang, Lazio gagal mengejar ketertinggalan.

Kemenangan ini membuat Roma meraih tiga kemenangan dari empat laga awal bersama Gasperini.

Giallorossi kini naik ke posisi keempat klasemen Serie A dengan poin sama seperti AC Milan dan Napoli, hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen Juventus.

Baca Juga:  Debut Impian Rio Ngumoha: Cetak Gol Kemenangan Dramatis untuk Liverpool

Sementara itu, Lazio yang kembali ditangani Maurizio Sarri justru terpuruk. Mereka menelan tiga kekalahan dari empat laga awal, menambah tekanan bagi sang pelatih.

TEMANISHA.COM