Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Rapor Shin Tae-yong, Patrick Kluivert, dan Gerard Vanenburg versi Football Institute

28
×

Rapor Shin Tae-yong, Patrick Kluivert, dan Gerard Vanenburg versi Football Institute

Sebarkan artikel ini
Dari kiri; Patrick Kluivert, Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg.(Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Football Institute baru-baru ini merilis analisis data yang menarik tentang performa para pelatih tim nasional Indonesia.

Analisis ini membandingkan jejak Shin Tae-yong (STY), Patrick Kluivert, dan pelatih timnas U-23 Gerard Vanenburg.

ROYALTI MUSIK

Meski berada di era dan kondisi yang berbeda, perbandingan ini menawarkan perspektif baru tentang tantangan dan pencapaian masing-masing pelatih.

Menurut Founder Football Institute, Budi Setiawan, secara statistik, performa ketiganya di tahun pertama tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, tekanan yang mereka hadapi sangat berbeda.

Patrick Kluivert harus berjuang di tengah tekanan besar untuk lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia, sementara Gerrard Vanenburg memikul harapan untuk lolos ke Piala Asia U-23 dan Olimpiade 2028.

Baca Juga:  Debut Impresif Kevin Diks Bersama Moenchengladbach di Bundesliga

Sejak 2021, STY telah memimpin timnas U-23 dalam 21 pertandingan, dengan 11 kemenangan dan 10 kekalahan.

Di tahun pertamanya, ia mencatatkan persentase kemenangan 50 persen. Ia berhasil meraih medali perunggu di ajang Piala AFF U-23, namun langkahnya terhenti di kualifikasi Piala Asia U-23.

Di sisi lain, Gerard Vanenburg yang mulai melatih timnas U-23 pada Juli 2025, telah memimpin delapan pertandingan dengan empat kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.

Secara statistik, Vanenburg juga mencatatkan persentase kemenangan yang sama dengan STY di tahun pertamanya, yaitu 50 persen.

Budi Setiawan menambahkan bahwa kesuksesan memang membutuhkan proses dan waktu. STY, misalnya, baru bisa membawa Garuda Muda lolos ke Piala Asia setelah empat tahun kepemimpinannya.

Baca Juga:  Resmi: Arsenal Rekrut Noni Madueke dari Chelsea

Sementara Patrick Kluivert berhasil membawa tim senior lolos ke putaran keempat hanya dalam tiga bulan.

Selama hampir empat tahun, Shin Tae-yong memimpin timnas senior dalam 60 pertandingan, mencatatkan 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 20 kekalahan.

Di tahun pertamanya, ia mengemas 46,7 persen kemenangan. Prestasi terbaiknya saat itu adalah menjadi runner-up di Piala AFF 2022.

Sementara itu, Patrick Kluivert yang ditunjuk pada Januari 2025, langsung menghadapi tantangan berat di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski tanpa persiapan yang panjang, pelatih asal Belanda ini berhasil membawa Indonesia lolos ke putaran keempat setelah mengalahkan China dan Bahrain.

Budi Setiawan menegaskan bahwa membandingkan pelatih di era yang berbeda kurang tepat karena kondisi dan situasinya tidak sama. Namun, ia memberikan apresiasi tinggi kepada Patrick Kluivert.

Baca Juga:  Ezekiel Wiwoho, Kiper Muda Grefoo Academy Juara Juanda Cup 2025

“Kredit tinggi layak disematkan kepada Patrick Kluivert karena berhasil membawa Indonesia lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dengan lawan yang secara kualitas dan ranking berada di atas Indonesia tanpa mendapat kesempatan TC,” pungkas Budi. (*)

TEMANISHA.COM