Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Ekonomi Kerakyatan yang Didorong dari Akar Rumput

38
×

Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Ekonomi Kerakyatan yang Didorong dari Akar Rumput

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Program ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan kemandirian desa sebagai prioritas nasional.

“Tempatnya mungkin di Koperasi Desa di Klaten. Dan ini sekaligus dimulainya program Koperasi Desa Merah Putih sebesar 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dikutip pada hari peluncuran.

TOP LEGAL PRO

Acara ini dihadiri oleh 8.523 kepala desa atau pengelola koperasi dari wilayah Jawa Tengah, bersama 35 bupati dan wali kota. Presiden Prabowo juga menyapa 103 titik Kopdes dari berbagai daerah melalui video telekonferensi.

Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menurut Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM, Widodo, hingga akhir pekan lalu telah disahkan sebanyak 80.068 unit koperasi. Jumlah ini melampaui target awal yang ditetapkan pemerintah sebanyak 80.000 koperasi.

Baca Juga:  JakParkir: Terobosan Pemprov DKI Atasi Parkir Liar, Jukir Jadi Petugas Resmi

“Jumlah yang melampaui target ini bukan sekadar tentang pengesahan badan hukum, tetapi tentang membangun 80.068 fondasi ekonomi baru yang akan menjadi pusat pergerakan kemandirian di desa dan kelurahan,” kata Widodo.

Rinciannya, 71.397 unit merupakan pendirian baru Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), 8.486 unit merupakan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), dan sisanya adalah koperasi lama yang bertransformasi menjadi KDMP (141 unit) serta KKMP (44 unit). Semua proses pengesahan ini tercatat sejak layanan pendaftaran khusus dibuka pada 1 Mei 2025 melalui sistem digital Kemenkumham.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang meninjau lokasi sehari sebelumnya menyatakan optimisme atas dampak besar dari program ini. “Nanti Presiden Insyaallah tanggal 21 akan melakukan launching kopdes dan kopkel di sini,” kata Zulhas kepada wartawan pada Sabtu (19/7/2025). Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan yang tertib karena acara ini dihadiri ribuan peserta.

Baca Juga:  Rinjani Memakan Korban! Pendaki Asal Belanda Terjatuh, Proses Evakuasi Libatkan Helikopter

Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, serta melibatkan BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, Pertamina, Telkom Indonesia, Bulog, dan Pos Indonesia.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memastikan kesiapan peluncuran program ini dan menyampaikan bahwa ke depan, koperasi ini akan berperan penting dalam meningkatkan nilai tukar petani, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat inklusi keuangan desa. “Peluncuran Kopdes sudah siap,” ujarnya singkat.

Bagi pelaku UMKM, peluncuran Kopdes Merah Putih dapat menjadi momentum penting untuk terlibat dalam ekosistem ekonomi desa yang lebih terstruktur. Dengan koperasi desa menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal, UMKM berpeluang untuk memperluas jaringan, mengakses pembiayaan, serta menjalin kemitraan dengan pemerintah maupun BUMN.

Baca Juga:  Didit Hediprasetyo, Putra Presiden Prabowo, Rancang Jersey Klub Serie A Italia sebagai Simbol Hubungan Indonesia-Italia

Program ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya di sektor pertanian, tapi juga perdagangan, kuliner, kerajinan, dan jasa. Ketika koperasi didorong menjadi motor ekonomi desa, maka pelaku UMKM yang terlibat lebih awal akan memiliki posisi strategis dalam rantai distribusi dan pasar lokal. Pemerataan ekonomi bukan hanya janji pemerintah, tapi peluang nyata bagi UMKM yang tanggap dan adaptif.

TEMANISHA.COM