Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

UMKM Surabaya Terpukul akibat Aksi Massa, Pemkot Berikan Bantuan Modal dan Tempat Usaha Sementara

25
×

UMKM Surabaya Terpukul akibat Aksi Massa, Pemkot Berikan Bantuan Modal dan Tempat Usaha Sementara

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada tujuh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak kerusuhan dan pembakaran.
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada tujuh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak kerusuhan dan pembakaran di sekitar Polsek Tegalsari, Sabtu malam (30/8/2025).

Para pedagang yang kehilangan lapak usahanya kini mendapat bantuan modal usaha serta tempat berdagang sementara di Sentra Wisata Kuliner (SWK).

ROYALTI MUSIK

Peristiwa tragis ini tidak hanya merusak properti, tetapi juga menghancurkan sumber penghidupan para pedagang kecil yang selama ini menjadi bagian penting dari roda perekonomian rakyat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.

Menurutnya, para pedagang ini merupakan warga yang sedang berjuang menghidupi keluarga dan turut menggerakkan ekonomi lokal.

Namun, nasib berkata lain. Lapak mereka dibakar, barang dagangan dijarah, dan harapan mereka seolah ikut hangus bersama kobaran api.

Baca Juga:  Setelah Thailand, Malaysia dan Singapura, Kini QRIS Sudah Bisa Digunakan di Jepang

“Mereka ini adalah warga Surabaya yang sedang mencari nafkah dengan membuka warung kecil. Ketika usahanya dibakar dan barang-barangnya diambil, ini bukan hanya kerugian fisik, tetapi juga kehilangan mata pencaharian,” ujar Eri Cahyadi usai bertemu langsung dengan tujuh pedagang di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2025).

Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sektor UMKM yang terdampak, Pemkot Surabaya menyiapkan lapak pengganti di SWK yang berada di sekitar Kecamatan Tegalsari lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pedagang.

Jenis usaha mereka pun beragam, mulai dari warung kopi, nasi padang, penyetan, rujak cingur, hingga masakan Tionghoa.

Wali Kota Eri yang akrab disapa Cak Eri menambahkan bahwa pemulihan ini akan dikawal langsung oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya.

Baca Juga:  Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Pulihkan Fasilitas Umum, Dukung Aktivitas UMKM dan Ekonomi Kota

Selain bantuan tempat dan modal, beberapa pedagang juga mengajukan permintaan seperti gerobak dagang agar bisa tetap menjaga anak sambil bekerja.

“Yang penting mereka bisa melanjutkan perjuangan hidup, menggerakkan perekonomian, dan kembali berjualan,” tegas Cak Eri.

Salah satu pedagang, Endah Wahyu Ningsih (65), masih shock saat mengetahui warungnya habis terbakar.

Malam itu ia berada di rumah dan baru mengetahui keesokan paginya bahwa seluruh barang dagangan dan peralatan usahanya telah lenyap.

Yuniati (54), pedagang warkop dan makanan penyetan, juga mengalami nasib serupa. Saat kejadian sekitar pukul 23.00, ia masih berjualan.

Namun karena kondisi semakin tidak kondusif, ia diminta menutup warung. Tak disangka, hanya dalam hitungan jam, seluruh barangnya ludes terbakar.

Baca Juga:  Seberapa Besar Peran E-Commerce dalam Mendorong Perkembangan Usaha di Indonesia?

Anto (41), penjual nasi padang, mengaku mengalami kerugian material hingga Rp50 juta. “Laptop, handphone, tablet, kompor, hingga uang tunai ikut raib dijarah,” ujarnya dengan nada sedih.

Di tengah suasana duka, Wali Kota Eri mengajak seluruh warga Surabaya, terutama pelaku usaha kecil, untuk tidak takut kembali menjalankan aktivitas ekonomi.

Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas kota dan semangat kebersamaan.

“Sekarang waktunya Arek-Arek Suroboyo bangkit. Ayo yang jualan, kembali jualan. Yang kerja, kembali bekerja. Surabaya tetap aman, dan ekonomi rakyat harus terus bergerak,” harapnya.

TEMANISHA.COM