Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Jadi Unggulan, Jatim Produsen Kopi Utama di Pulau Jawa

92
×

Jadi Unggulan, Jatim Produsen Kopi Utama di Pulau Jawa

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur Khofifah saat melihat perkebunan kopi.
toplegal

TOPMEDIA – Jawa Timur menjadi salah satu andalan sebagai produsen komoditas perkebunan, seperti kopi, kakao, dan rempah.

Bahkan, Jawa Timur menjadi produsen komoditas kopi terbesar di pulau Jawa. Yakni separuh lebih produksi kopi di Pulau Jawa berasal dari Jawa Timur.

HALAL BERKAH

Bukan hanya itu, Jawa Timur juga menjadi produsen rempah dan cokelat (kakao) terbesar di Pulau Jawa.

“Kami ingin mengembangkan potensi yang ada di Jawa Timur. Contoh misal dari perkebunan Kopi, coklat dan rempah dari event seperti Java Coffee & Flavors Fest 2025. Kita harapkan ini tidak selesai hanya pada event saja, tapi bisa juga perdagangan, maupun pengembangan hingga bisnis pembiayaan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Ibrahim, Sabtu (22/8).

Baca Juga:  Hindari Kenaikan Pajak, Wali Kota Surabaya Pilih Skema Pembiayaan Alternatif untuk Proyek Infrastruktur

Untuk terus mendorong produksi perkebuna tersebut, Bank Indonesia Jawa Timur telah melakukan pendampingan terhadap petani kopi dengan menggandeng pemerintah daerah setempat.

“Sebetulnya kalau dari mekanisme hulu sampai hilir ini kita juga sudah memberikan pendampingan. Bagaimana petani kopi bisa memproses kopinya itu dengan lebih baik lagi,” jelasnya.

Pihaknya berharap, para petani kopi bisa mengolah lebih lanjut produksi kopinya, tak hanya berhenti di biji kopi.

“Kalau memang petani ini memiliki kompetensi untuk me-roasting ya itu bisa menjual kopinya dengan harga yang lebih baik, ketimbang menjual bijinya yang masih mentah,” jelas Ibrahim.

Negara penghasil kopi internasional ada negara Brazil, Vietnam, Kolombia, Indonesia Ethiopia.

Baca Juga:  Dari Mangrove Jadi Produk Unggulan: Langkah Nyata Mahasiswa UC di Desa Kramat

“Untuk Indonesia dan Ethiopia ini sering unda-undi. Nah saat ini ada gangguan produksi di Vietnam selain iklim, petani banyak lagi mengurangi lahannya dan mengganti dengan perkebunan durian sehingga pasokan kopi dari Vietnam berkurang,” katanya.

“Ini membuat harga kopi dunia sempat naik, nah itulah kalau kita bisa memanfaatkan momentum tersebut,” imbuhnya.

Ibrahim menuturkan, event seperti Java Coffee & Flavors Fest 2025 digelar lantaran kopi sudah lama menjadi lifestyle.

Menurutnya event ini tidak hanya melibatkan kopi dari Jawa Timur, tapi juga seluruh provinsi di Pulau Jawa bahkan dari Sumatera, Sulawesi dan Papua.Gu

“Kita harapkan masyarakat pecinta kopi Jawa Timur punya referensi kopi yang lebih lengkap. Yang nantinya menggerakkan pemain-pemain kopi baik dari sisi hulu sampai hilirnya,” jelasnya.

Baca Juga:  8 Rekomendasi Bisnis Rintisan Anak Muda dan Strategi Jitu Mengembangkannya

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Jawa Timur, produksi kopi Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Pada 20022 produksinya sebesar 44.271 ton, 2023 sebesar 57.365 ton, 2024 mencapai 81.133 ton, dan tahun 2025 produksinya diperkirakan bakal lebih dari 65.000 ton. (*)

TEMANISHA.COM