TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), Pemkot menggelar seminar dan talkshow bertajuk “Ruang Pemerhati Anak Nusantara” yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Jumat (22/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang serentak diselenggarakan di berbagai daerah.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ruang diskusi dan edukasi, tetapi juga wadah untuk mendengarkan langsung suara dan aspirasi anak-anak, khususnya di Kota Pahlawan.
Melalui acara ini, Pemkot Surabaya berupaya menguatkan peran multipihak dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati, mengatakan bahwa kerja sama antara Pemkot dan GNI telah berlangsung lama dalam berbagai bentuk, mulai dari sosialisasi hingga program pendampingan anak.
“Ini bukan kolaborasi pertama kami. Sudah banyak kolaborasi yang telah dilakukan, mulai dari edukasi, pelibatan komunitas, hingga pendampingan anak di berbagai wilayah,” ungkap Ida.
Talkshow dengan topik berbeda namun saling terhubung, yakni:
Bakat dan Tanggung Jawab Sosial Anak,
Bebas Stunting untuk Kotaku, dan
Kampung Aman dan Kota Ramah Perempuan dan Anak.
Sesi pertama menghadirkan anak-anak dari komunitas Genre, Forum Anak Surabaya, serta anak-anak dampingan GNI.
Mereka berbagi cerita inspiratif mengenai peran serta anak dalam kegiatan sosial dan komunitas. Sementara itu, sesi kedua membahas isu kesehatan anak, terutama pencegahan stunting.
Sesi terakhir mengangkat kebijakan kota dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak dan perempuan.
“Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi semua pihak. Kami ingin suara anak-anak bisa lebih didengar dan menjadi referensi dalam pembangunan kebijakan yang berpihak kepada mereka,” kata Ida.