TOPMEDIA-Bhayangkara FC (BFC) yang kini berhome base di Lampung belum juga memetik kemenangan.
Dalam 3 laga, tim yang berafiliasi dengan Polri ini gagal menang. Di pekan pertama BFC takluk 0-1 dari Borneo FC.
Di pekan kedua ketika bertindak sebagai tuan rumah, BFC hanya memetik satu poin.
Nah, di pekan ketiga, Jumat, 22 Agutus, BFC justru takluk dari tuan rumah Arema FC 1-2. Praktis, dalam tiga laga, BFC hanya mengoleksi 3 poin.
Padahal BFC memulai musim baru Super League 2025/2026 dengan penuh optimisme.
Setelah hanya menghabiskan satu musim di Liga 2, tim yang berafiliasi dengan Polri ini sukses promosi sebagai runner-up Liga 2 2024/2025 dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, pasukan Paul Munster ini ternyata belum juga menemukan ritme yang pas di musim ini.
Integrasi pemain baru termasuk banyak pemain asing membutuhkan waktu. Chemistry antar pemain dan adaptasi terhadap gaya pelatih penting agar lini serang lebih tajam dan lini belakang solid.
Keunggulan kandang di Lampung bisa jadi kekuatan momentum jika cepat dimaksimalkandukungan suporter El Bhara amat besar.
Jika lini depan bisa lebih produktif, dan pertahanan diperkuat oleh pemain seperti Damjanovic, Ilic, Borgelin, ditambah pemain lokal berpengalaman seperti Firza Andika, Ilija Spasojevic, Muhammad Ferarri, maka potensi juara kuda hitam tetap terbuka.