Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Komentari Tunjangan Perumahan DPR RI, Nafa Urbach Tuai Kecaman Netizen, Pilih Tutup Kolom Komentar Instagram

11
×

Komentari Tunjangan Perumahan DPR RI, Nafa Urbach Tuai Kecaman Netizen, Pilih Tutup Kolom Komentar Instagram

Sebarkan artikel ini
Nafa Urbach, Anggota DPR Komisi IX dari Partai Nasdem. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Banyak pesohor menjadi legislator bersama pesona popularitas dan kebijakan dalam bekerja. Meski tak semulus karir selebritas mereka, para pesohor di DPR RI banyak menerima kritikan dari masyarakat, salah satunya Nafa Urbach.

Nafa Urbach menjadi sorotan usai memberikan tanggapannya soal tunjangan perumahan yang diterima anggota DPR, mencapai Rp 50 juta per bulan di video saat live di media sosial Instagram menjawab pertanyaan netizen.

TOP LEGAL PRO

Komentar Nafa yang duduk sebagai anggota DPR Komisi IX itu viral dan banyak diunggah ulang di media sosial oleh akun-akun Instagram.

“Iya itu tadi, itu tuh bukan kenaikan, itu kompensasi untuk rumah jabatan. Ya, kan, rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada lagi. Jadi, rumah jabatan itu kan sekarang rumah-rumahnya itu sudah dikembalikan ke pemerintah. Jadi sekarang itu mendapat kompensasi untuk kontrak. Jadi anggota Dewan itu kan, nggak orang Jakarta semuanya guys. Itu kan dari seluruh pelosok Indonesia gitu. Jadi nggak semuanya punya rumah di Jakarta gitu,” kata Nafa Urbach dalam live tersebut.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih untuk Sambut HUT ke-80 RI

“Banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor. Saya saja yang tinggal di Bintaro itu macetnya luar biasa, ini sudah setengah jam di perjalanan masih macet,” sambung bintang sinetron Bidadari Yang Terluka tersebut.

Ucapan legislator asal Partai Nasdem ini sontak menuai kritik dari masyarakat.

Netizen menantang politisi berusia 45 tahun ini mengadu nasib dengan rakyat yang berangkat dari matahari belum terbit hingga pulang sampai larut.

“Bangun pagi bu, berangkat jam 4 pagi biar gak terlambat…. Disini rakyat jelata jg bnyak yg dr luar kota ibu, bisa brgkt lebih pagi untuk gaji 3jt…,” tulis akun @di*** .

Baca Juga:  Pati Mencekam, Bupati Sudewo Diminta Warganya Mengundurkan Diri

“Rakyat gaji umr aja bela2in ngekos pakai duit sendiri. itu wakil rakyat minta tambahan 50 juta per bulan buat ngekos/ngontrak?,” tulis akun @ep***.

Derasnya gelombang kritik membuat Nafa Urbach terpaksa harus menutup kolom komentarnya. Kolom komentar yang terbuka hanya pada unggahan kolaborasi.

“Gmn nih wakil rakyat kok tutup komen,” kata akun @pr***.

“Wakil rakyat koq aspirasi rakyat nya di off,” tulis akun @fak***

Ada baiknya ditengah dinamika seperti ini, para politisi sebaiknya tidak memperkeruh persepsi yang tumbuh di masyarakat.

Mereka seharusnya peka dan tidak menambah kegaduhan dengan pernyataan yang dapat menyinggung perasaan masyarakat, terutama konstituentenya. (*)

TEMANISHA.COM