Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Perkuat Rantai Pasok Domestik, Kemendag Fasilitasi UMKM Pangan untuk Pasarkan Produknya di Ritel Modern

25
×

Perkuat Rantai Pasok Domestik, Kemendag Fasilitasi UMKM Pangan untuk Pasarkan Produknya di Ritel Modern

Sebarkan artikel ini
Jaringan ritel modern digandeng Kementerian Perdagangan menjadi saluran pemasaran bagi produk pangan UMKM. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kini memiliki akses pasar ke jaringan ritel modern. Hal itu difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui program UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel.

Dengan semakin luasnya sarana pemasaran produk UMKM, khususnya UMKM pangan, diharapkan para pelaku UMKM dapat semakin berkembang baik dari segi kualitas, kuantitas, dan pasarnya.

TOP LEGAL PRO

Program tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat pasar domestik dengan menggandeng para pelaku ritel modern untuk menjadi mitra yang akan memasarkan produk UMKM.

Sebagai tahap awal, Kemendag menggandeng Hero Supermarket menjadi mitra pertama dalam inisiatif ini.

“Sinergi ini memperkuat rantai pasok domestik sekaligus menjadi saluran pemasaran bagi produk pangan dalam negeri,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam keterangan di Jakarta, dikutip Minggu (17/8/2025).

Baca Juga:  Tarif Impor AS Mulai Berlaku: Kesepakatan Besar, Tekanan Baru untuk Industri Nasional

Budi mengapresiasi kontribusi para pelaku ritel modern dalam memperkuat rantai pasok domestik, mendukung kemitraan strategis dengan pelaku usaha UMKM pangan, serta membangun ketahanan pangan nasional yang inklusif.

Di tahap awal pembukaan akses ritel modern bagi UMKM Pangan binaan Kemendag, terdapat sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil menembus Hero Supermarket.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kurasi yang ketat dan berkelanjutan melalui UKM Pangan Award, yaitu lomba pangan yang diadakan Kemendag setiap Oktober bersamaan dengan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI).

“Dalam UKM Pangan Award, produk akan diseleksi oleh juri sebagai bagian dari kurasi dan ini membutuhkan waktu. Setelah terkurasi dengan baik dan memenuhi standar, produk UMKM siap masuk ritel modern seperti yang kita lihat hari ini,” katanya.

Baca Juga:  TPID Surabaya Pantau Harga Pangan, Cabai dan Tomat Stabil di Pasar

Budi juga menyoroti perubahan pandangan masyarakat terhadap kemampuan ritel modern dalam menyerap produk lokal.

Ia menyampaikan, awalnya, pemerintah menetapkan kebijakan penyerapan produk lokal di ritel modern minimal 30 persen. Namun, kini penyerapan produk lokal di ritel modern telah mencapai lebih dari 80 persen.

Terkait orientasi ekspor UMKM, Budi menegaskan, produk UMKM yang berhasil masuk ke jaringan ritel modern memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.

Selain memfasilitasi kerja sama pemasaran produk UMKM di ritel modern, Kemendag juga memiliki berbagai program lain agar UMKM bisa naik level. Diantaranya seperti program UMKM BISA Ekspor.

Program ini bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia agar bisa bersaing di pasar global. Beberapa kegiatan dalam program ini meliputi pendampingan, pelatihan, fasilitasi pameran, dan akses ke berbagai pasar ekspor.

Baca Juga:  HUT ke-80 RI Jadi Momentum UMKM Ambil Peran dalam Perekonomian Nasional

Selain itu, Kemendag juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti marketplace, untuk memfasilitasi UMKM dalam memasarkan produk mereka secara online ke pasar global.
Kemendag juga menyelenggarakan berbagai program pelatihan, termasuk Klinik Desain, untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan kemasan mereka agar sesuai dengan standar ekspor. (*)

TEMANISHA.COM