TOPMEDIA – Gianluigi Donnarumma mengonfirmasi bahwa dirinya akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah tidak masuk dalam daftar skuad untuk laga Piala Super UEFA melawan Tottenham Hotspur, Rabu (13/8/202) waktu setempat.
Melalui unggahan di Instagram, kiper timnas Italia itu menyampaikan pesan perpisahan. “Kepada para penggemar Paris yang istimewa, sejak hari pertama saya tiba, saya memberikan segalanya di dalam dan luar lapangan demi mendapatkan tempat saya dan menjaga gawang PSG. Sayangnya, seseorang memutuskan bahwa saya tidak lagi bisa menjadi bagian dari tim dan berkontribusi pada kesuksesan klub. Saya kecewa dan patah hati,” tulisnya.
Sebelumnya, pelatih PSG Luis Enrique mengaku sebagai pihak yang “100 persen bertanggung jawab” atas keputusan mencoret Donnarumma.
“Donnarumma adalah salah satu kiper terbaik di dunia dan pribadi yang luar biasa. Namun, inilah realitas sepak bola level tertinggi. Keputusan ini terkait profil penjaga gawang yang saya butuhkan untuk tim,” ujar Enrique kepada Sky Italy seperti dilansir ESPN.
Keputusan tersebut diambil setelah PSG resmi mendatangkan Lucas Chevalier dari Lille, Sabtu lalu, dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai €40 juta (sekitar Rp707 miliar) ditambah bonus hingga €15 juta (sekitar Rp265 miliar).
Chevalier digadang-gadang menjadi kiper utama baru Les Parisiens. Sumber ESPN menyebut, PSG memang tidak berencana mempertahankan Donnarumma sekaligus memiliki dua kiper utama dalam satu musim.
Klub disebut menunggu tawaran dari Chelsea, Manchester United, dan Inter Milan, yang telah menghubungi Enzo Raiola selaku agen Donnarumma.
Kiper berusia 26 tahun itu sebenarnya ingin memperpanjang kontrak di Paris, meski tersisa satu tahun lagi.
Namun, negosiasi tidak menemui kesepakatan.
Donnarumma, yang sudah bergaji €850.000 per bulan, menginginkan kenaikan gaji dan menolak skema baru dari Direktur Olahraga Luis Campos yang menurunkan gaji pokok namun menambah bonus berdasarkan performa individu dan tim.
Musim lalu, Donnarumma menjadi pilar penting dalam kesuksesan PSG menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya, termasuk mencatat penyelamatan krusial saat menghadapi Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.
Namun, Enrique menginginkan kiper yang lebih piawai dalam distribusi bola dan nyaman bermain dari belakang, seperti Chevalier.