Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Persija Tutup Pekan Pertama di Puncak Klasemen, Gairah Kompetisi Mulai Mendidih

31
×

Persija Tutup Pekan Pertama di Puncak Klasemen, Gairah Kompetisi Mulai Mendidih

Sebarkan artikel ini
Risky Ridho melakukan selebrasi usai menceploskan gol saat berjumpa Persita Tangerang. (Foto: bola.net)
toplegal

TOPMEDIA – Persija Jakarta menutup pekan pertama BRI Super League Musim 2025/2026 sebagai pemuncak klasemen sementara.

Di pekan pertama, gairah kompetisi mulai terasa di papan atas. Terbukti dengan berebutnya Arema FC dan Persija yang dalam hitungan menit sodok menyodok di peringkat pertama.

TOP LEGAL PRO

Di Anniversary-nya, Singo Edan hampir saja merebut posisi puncak. Namun gol balasan PSBS Biak membuat Arema FC cukup di posisi kedua untuk sementara.

Hasil pekan pertama ini sekaligus menjadi bukti tim tim yang memiliki kekuatan dan persiapan matang dalam mengarungi Super League yang masih akan berjalan 33 pekan lagi.

TOPMEDIA merangkum 7 klub yang mampu mengantungi tiga poin kemenangan di pekan pertamanya, beserta uraian sebagai berikut:

Persija vs Persita (4-0)

Laga dua tim Jabodetabek ini menjadi ujian penggunaan stadion Jakarta International Stadium (JIS). Persita harus mengakui keunggulan Macan Kemayoran. Pendekar Cisadane digelontor empat gol tanpa balas oleh Persija yang membuat tim yang berdiri sejak 1928 ini menjadi pemuncak pekan pertama Super League.

Arema FC vs PSBS Biak (4-1)

Arema FC tak hanya memberi kado ulang tahun mereka ke-38, Senin (11/8/25), dengan kemenangan besar. Mereka juga mengantar seorang Dalberto menjadi pencetak hat-trick pertama di BRI Super League.

Sayangnya, di injury time, Liquinhas menggagalkan mereka sebagai pemuncak pekan pertama melalui gol penalti yang membuat skor berakhir 4-1. Paling tidak Arema FC mendapatkan kado istimewa mereka.

Dewa United vs Malut United (1-3)

Baca Juga:  Berlangsung di Stadion GBT, Launching Tim Persebaya Spektakuler

Ini laga dua tim yang disebut-sebut sebagai Los Galacticos Indonesia. Laga ini sebagai pembuktian bahwa pelatih lokal bukan tidak mungkin bersaing dalam kepungan pelatih asing di seluruh peserta liga ini.

Hendri Susilo, pelatih Malut United, membuktikan hal itu. “Saya hanya pelatih kampung” kata satu satunya pelatih lokal di Super League asal Padang, Sumatera Barat, itu merendah.

Secara kedalaman tim, Dewa United bukan tim kaleng-kaleng.

Data tim dengan nilai pasar tertinggi dipegang klub berjuluk Banten Warriors ini dengan angka Rp92,3 miliar.

Namun bermain di hadapan suporter di Banten International Stadion (BIS), mereka tak kuasa menghadapi Malut United, tim yang tak masuk daftar 10 besar nilai pasar tertinggi.

Persib Bandung vs Semen Padang (2-0)

Persib tim yang konsisten sejak mereka berhasil back to back kampiun liga tanah air ini pada 2024 dan 2025.

Hampir berisikan pemain baru, setengah kekuatan Maung Bandung saat ini eksodus ke Kie Raha, Malut United.

Meski demikian, tim besutan Bojan Hodak ini mampu menggilas Semen Padang dengan skor meyakinkan 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.

Persis Solo vs Madura United (2-1)

Persis Solo menjadi tim kedua asal Mataram yang menang dalam laga tandang pertama mereka selain PSIM Yogyakarta.

Duo Jepang mereka membuat tuan rumah Madura United kalah di kandang, sejak kembali menggunakan stadion pasca renovasi Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura.

Madura tak mampu memaksimalkan sepuluh menit lebih usai Sho Yamamoto diganjar kartu merah.

Baca Juga:  Everton Resmi Sepakati Pinjaman Jack Grealish dari Manchester City

Borneo FC vs Bhayangkara FC Lampung (1-0)

Bermain di Stadion Segiri Samarinda, Pesut Etam menumbangkan tim promosi Bhayangkara FC dengan gol semata wayang.

Bhayangkara tim promosi yang musim lalu “numpang lewat” di Liga 2 dan mampu memberi perlawanan bagi tim asal Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur itu.

Persebaya vs PSIM (0-1)

Sebagai laga seremoni pembuka BRI Super League, pertandingan ini paling menyorot mata insan sepak bola tanah air.

Persebaya kalah di hadapan 15 ribu suporter mereka yang hadir di Gelora Bung Tomo.

PSIM menjadi tim promosi satu-satunya yang meraih tiga poin perdana dalam lawatan ke kandang lawan.

Sementara, dua rekan promosi mereka dari Liga 2 yakni Bhayangkara FC tumbang di Segiri, dan Persijap Jepara imbang dalam lawatan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan saat bersua PSM Makassar.

Berikutnya ada tim tim yang meraih imbang di pekan pertama Super League 2025. Mereka antara lain:

Bali United vs Persik Kediri (1-1)

Kedua tim harus berbagi poin. Persik Kediri hampir membawa tiga poin ke Kediri melalui Telmo Castanheira di menit 78′.

Namun Laskar Tridatu yang nyaris kalah di kandang Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, beruntung memiliki striker Boris Kopitovic yang mampu menyamakan kedudukan 1-1 di menit krusial 90+6.

PSM Makassar vs Persijap Jepara (1-1)

Tim asal Bumi Kartini ini menyatakan bahwa mereka bukan sembarang tim promosi.

Di pekan pertama ini mereka memberikan perlawanan dan membawa pulang satu poin ke Jepara.

Baca Juga:  6 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi, 2 Klub dari Tim Promosi, Siapa Mereka?

Sementara, PSM Makassar yang sedang terlilit persoalan banned FIFA akibat gaji pemain bersyukur tidak kalah di hadapan pendukungnya.

Namun demikian, Super League musim ini juga banyak memunculkan kejutan yakni tim tim unggulan yang kalah di pekan pertamanya. Setidaknya terlihat dari hasil ini:

Madura United sebagai runner up musim 2023/2024 harus takluk oleh Persis Solo.

Bhayangkara FC, tim milik Korps Kepolisian RI ini pun demikian. Tim besutan Paul Munster ini juga harus menelan kekalahan.

Persebaya, ini seperti dejavu, mereka beberapa musim selalu memiliki persoalan di fokus pemain lini pertahanan dan kerap kebobolan di menit-menit akhir.

Dewa United, tim bertabur bintang ini juga kewalahan menghadapi kecepatan Sayuri bersaudara, Yakob dan Yance.

Semen Padang, tim kebanggaan masyarakat Minangkabau ini harus menerima kekalahan dalam tandang mereka langsung berhadapan dengan juara bertahan Persib Bandung.

PSBS Biak, satu-satunya tim asal bumi Cendrawasih, Papua. PSBS bukan demam panggung saat bermain di Kanjuruhan. Namun, Badai Pasifik ini mampu melihatkan determinasi, dan menggairahkan kompetisi di pekan awal.

Persita Tangerang, klasemen sementara ini meletakkan Persita di dasar. Digebuk Persija, tim asal daerah yang pernah mendapat fatwa haram sepak bola di pekan kedua nanti akan menjamu Persebaya Surabaya.

Paling tidak, lima klub di posisi lima besar saat ini dapat diraba siapa yang akan menjadi penantang juara di musim ini. (*)

TEMANISHA.COM