Aplikasi musik berbayar yang banyak diminati muda mudi ini sedang waspada, akibat beberapa musisi mengambil langkah boikot. Hal ini bermula dari keputusan sang CEO, Daniel Ek, berinvestasi di Helsing, sebuah perusahaan senjata militer dengan AI.
Pada Juni 2025 lalu, CEO Spotify diumumkan memimpin pendanaan sebesar USS700 juta untuk Helsing. Dalam laporan The Los Angeles pada Kamis (31/7) Helsing melakukan spesialisasi dalam perangkat lunak AI yang terintegrasi ke dalam pesawat tempur seperti HX-2 AI Strike Drone. Ketertarikan Ek terhadap Helsing bukan tanpa alasan, ia mengatakan “Helsing memiliki posisi unik dengan kepemimpinan AI-nya untuk memghadirkan kapabilitas penting ini dalam inovasi pertahanan di semua domain,” jelasnya.
Pernyataan ini membuat beberapa musisi murka dan mengambil langkah boikot. Di antaranya adalah Greg Saunier yang merupakan pendiri band yang cukup populer di San Fransisco, yakni Deerhoof. Berikutnya ada King Gizzard & The Lizard Wizard. Band rock asal Australia ini menarik karya-karya musik mereka dari platform Spotify sejak 25 Juli. Alasannya juga sama, menolak CEO Spotify Daniel Ek yang berinvestasi jutaan dolar ke teknologi drone militer berbasis AI. Selain itu Leah Senior, penyanyi folk asal Autralia ini lenih awal mengambil langkah boikot sejak 1 Juli lalu. Leah malah mempunyai isu lain, yakni Spotify tidak adil memberikan pembayaran royalti kepada musisi yang dinilai terlalu rendah.
Berikutnya David Bridie, musisi yang juga berasal dari Australia ini menarik karyanya bukan karena uang tetapi prnsip kemanusiaan. Dan selajutnya, Skee Mask, produser musik eletronik ini lebih ekstrim, yakni dengan menghapus semua karya musiknya dari Spotify untuk menolak royalti akibat keputusan Daniel berinvestasi yang berujung genosida.
Sejumlah musisi yang melakukan langkah boikot ini memperpanjang kontroversi atas layanan streaming berbayar tersebut. Dimulai dari karpet merah terhadap sniar yang disebat sebagai penyebar misinformasi seperti Joe Rogan pada saat pandemi covid-19, biaya royalti untuk musisi rendah, hingga menginzinkan band dengan AI bernama Velvet Sundown dan memberikan label “verified artist”.
*ayunda