TOPMEDIA – Piala Dunia dan segala mimpi yang ada telah sirna, Shin Tae-Yong pun sudah tak bersama-sama, namun sisa dari rangkaian peristiwa yang mencuat tak pernah hilang dan lenyap.
Adalah polemik tentang Asnawi Mangkualam yang langganan kapten tim semasa kepelatihan STY masih menjadi perbincangan hangat. Benar kah eks PSM Makassar selalu kapten di era Shin Tae-yong?
Soal ini kembali mencuat setelah Shin Tae-young ikut memberikan pandangannya soal situasi Asnawi. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut bahwa Asnawi merupakan kapten timnya saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (14/12/2025).
“Kapten utama itu memang Asnawi. Jay juga pernah bicara, kalau Asnawi bermain maka dia yang pakai ban kapten,” ujar Shin Tae-yong.
Seluruh pemain sepakat pada Klaim itu, termasuk Jay Idzes yang beberapa kali didapuk sebagai kapten sejak kick off. Namun kenyataannya, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Dalam rangkaian laga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam kerap kehilangan ban kaptennya karena tugas itu diemban pemain lain.
Saat laga tandang melawan Arab Saudi (1-1), 5 September 2024, Asnawi masuk pada menit ke-67 menggantikan Sandy Walsh. Dalam laga itu, Asnawi masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Adapun ban kapten tetap berada di lengan Jay Idzes sampai akhir laga.
Pemandangan itu berlanjut pada dua laga berikutnya, saat Garuda melawan Australia (0-0) dan Bahrain (2-2). Dalam dua laga itu, Jay Idzes tetap memimpin tim saat Asnawi tidak dimainkan.
Kemudian, perubahan baru terjadi saat Indonesia bertandang ke China pada 15 Oktober 2024. Untuk pertama kalinya sejak fase grup berjalan, ban kapten diberikan kepada Asnawi sejak awal laga saat Jay Idzes juga turun sebagai starter.
Di laga itu Asnawi ditarik keluar pada menit ke-84 dan digantikan Pratama Arhan. Perpindahan ban kapten pun kembali terjadi ke Jay Idzes.
Perpindahan ban kapten kerap terjadi. Selain Jay Idzes, ada juga Jordi Amat hingga Rizky Ridho yang pernah mengemban tugas sebagai pemimpin tim.
Indonesia sepertinya paling suka memainkan drama hal-hal yang awalnya telah menjadi kesepakatan. Ban kapten adalah amanah, dasar pemilihan siapa yang layak mengemban juga melalui berbagai pertimbangan.
Lantas mengapa ini harus menjadi polemik, toh kita sudah tidak masuk ke piala dunia, sudah saatnya kembali ke jalur pembinaan, pembangunan kompetisi yang sehat. (*)



















