TOPMEDIA – Pernah enggak sih lagi asyik-asyiknya ngedit video buat tugas kuliah atau konten TikTok, tiba-tiba laptop kesayangan kamu langsung ngadat, lag, atau bahkan nge-freeze total? Padahal, spesifikasinya sudah mumpuni dan baru dihidupkan. Kesal banget, kan?
Kondisi ini, terutama saat perangkat dipaksa bekerja keras menjalankan software editing berat seperti Adobe Premiere Pro atau DaVinci Resolve, seringkali bukan karena virus atau software yang bermasalah. Kemungkinan besar, laptop kamu sedang mengalami Thermal Throttling. Ini adalah mekanisme pertahanan otomatis yang dilakukan oleh CPU dan GPU untuk mencegah kerusakan permanen akibat overheating atau panas berlebihan. Singkatnya, otak laptop kamu sedang memaksakan diri untuk istirahat karena kepanasan. Nah, biar kamu enggak bingung lagi saat laptop mendadak “mogok kerja,” kenali empat tanda utama kalau perangkat kamu sedang mengalami thermal throttling.
1. Performa Turun Drastis dan Frame Rate Anjlok
Ini adalah tanda yang paling jelas dan langsung terasa, apalagi bagi kamu yang concern banget sama timeline saat editing video. Saat laptop mengalami thermal throttling, kecepatan prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU) akan sengaja diturunkan secara signifikan oleh sistem. Padahal, dua komponen inilah yang paling krusial dalam proses rendering dan preview video.
Efeknya? Rendering yang seharusnya selesai dalam lima menit bisa molor menjadi sepuluh menit. Selain itu, saat kamu mencoba playback video di timeline, frame rate akan anjlok drastis. Video terasa patah-patah dan tidak mulus, meskipun sebelumnya berjalan lancar. Penurunan performa mendadak ini adalah sinyal kuat bahwa komponen internal laptop kamu sudah mencapai batas suhu amannya.
2. Kipas Berputar Sangat Kencang dan Suara Bising
Coba perhatikan suara dari laptop kamu. Jika saat editing suara kipas pendingin (cooling fan) tiba-tiba berputar sangat kencang, bahkan terdengar seperti jet mau lepas landas, itu artinya suhu internal sudah sangat tinggi. Kipas bekerja maksimal untuk membuang panas secepat mungkin.
Namun, meskipun kipas sudah bekerja sekuat tenaga, seringkali suhu tetap tinggi karena beban kerja yang sangat berat. Kipas yang bising ini adalah upaya terakhir sistem untuk mendinginkan komponen. Jika suara kipas sudah sangat keras tetapi lagging masih terjadi, bisa dipastikan thermal throttling sedang berlangsung.
3. Overheating
Sentuh bagian bawah atau area di sekitar keyboard laptop kamu. Jika suhu panasnya terasa ekstrem, melebihi panas normal yang biasa kamu rasakan, ini adalah indikasi fisik yang jelas. Area yang paling terasa panas biasanya adalah bagian tempat CPU dan GPU berada, yaitu di sekitar ventilasi pembuangan panas.
Panas berlebih ini bukan hanya tidak nyaman di tangan, tapi juga membahayakan komponen internal. Panas yang tinggi akan memicu mekanisme throttling. Perlu diingat bahwa panas ini bisa disebabkan oleh ventilasi yang tertutup (misalnya laptop diletakkan di atas kasur atau bantal) atau karena penumpukan debu di dalam sistem pendingin yang sudah lama tidak dibersihkan.
4. Clock Speed Prosesor Turun Jauh
Untuk kamu yang lebih teknis, mengecek clock speed prosesor adalah cara paling akurat mendeteksi thermal throttling. Saat suhu normal, prosesor seharusnya berjalan pada kecepatan yang stabil atau bahkan mencapai boost clock (misalnya 4.0 GHz). Namun, saat terjadi throttling, kecepatan ini bisa turun drastis, kadang hanya menyisakan seperempat dari kecepatan maksimalnya (misalnya hanya berjalan di 1.0 GHz).
Kamu bisa menggunakan software monitoring seperti HWMonitor atau MSI Afterburner untuk melihat suhu (CPU Temperature) dan clock speed secara real-time. Jika kamu melihat suhu sudah menyentuh 90°C ke atas dan clock speed tiba-tiba anjlok, itu adalah bukti nyata bahwa laptop kamu sedang “mager” karena kepanasan.
Jadi, lain kali laptop kamu mendadak kolaps saat editing video, jangan buru-buru menyalahkan software atau koneksi internet. Kemungkinan besar laptop kamu cuma butuh istirahat dari panasnya. Selalu perhatikan empat tanda ini, pastikan sirkulasi udara laptop lancar, dan berikan jeda istirahat pada perangkatmu.
(Respatih)



















