TOPMEDIA – Kita pasti akrab dengan sapaan “mate” yang sering diucapkan oleh para pria Inggris di film-film. Kata ini hampir tak pernah absen dari percakapan mereka.
Sebuah riset menarik mengungkapkan bahwa sapaan ini adalah salah satu alasan mengapa pria Inggris dinilai lebih sopan daripada wanita Inggris.
Sapaan “mate” dianggap sebagai ekspresi solidaritas yang menciptakan suasana akrab. Menurut Profesor Jonathan Culpeper dari Universitas Lancaster, kata-kata seperti “mate” sangat penting untuk bersikap sopan.
“Mereka menyarankan solidaritas—perasaan bahwa jika seseorang memanggil ‘mate’, Anda memiliki kesamaan, mereka bersimpati kepada Anda, dan mereka menyukai Anda,” jelasnya.
Dengan kata lain, ekspresi ini membantu memperkuat hubungan sosial. Meskipun secara naluriah orang mungkin berpikir wanita lebih sopan, kecenderungan pria menggunakan kata “mate” inilah yang menciptakan kesan yang lebih baik.
Studi analisis linguistik ini didasarkan pada 10,8 juta kata yang diucapkan oleh hampir 700 penutur bahasa Inggris antara tahun 2012 dan 2016. Para peserta merekam percakapan mereka di berbagai tempat, seperti rumah, kantor, kafe, dan tempat umum lainnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa pria menggunakan kata-kata kesopanan lebih sering daripada wanita. Kata “mate” diucapkan 700 kali dalam satu juta kata oleh pria, sedangkan wanita hanya 120 kali.
Penelitian ini juga menemukan perbedaan menarik lainnya, yaitu:
- Pria dan Wanita di Tempat Kerja: Menariknya, wanita cenderung mengurangi kesopanan mereka di tempat kerja, sedangkan pria tidak. Wanita juga menggunakan bahasa yang kurang sopan di rumah, tempat kerja, dan tempat umum, yang menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki standar komunikasi yang berbeda.
- Warga Pedesaan vs. Perkotaan: Warga pedesaan dinilai lebih sopan daripada warga kota. Hal ini karena warga desa cenderung jarang bertemu orang lain dan tidak memiliki kebiasaan “ketidaksopanan perkotaan” yang cenderung cuek. Mereka lebih sering menggunakan kesopanan yang hormat dan ragu-ragu, seperti “permisi”, “maaf”, atau frasa seperti “bisakah Anda…”
Selain “mate”, penelitian ini mengamati penggunaan kata-kata ekspresif lain seperti “pal”, “love”, dan “pet”, serta ungkapan seperti “take care” dan “goodnight”.
Mereka juga melihat penggunaan kata-kata hormat seperti “excuse me”, “sorry”, serta sapaan bergelar seperti “Tuan” atau “Nyonya”.
Kesopanan lain yang diamati adalah yang melibatkan keragu-raguan, seperti menggunakan kata “tolong” atau frasa “apakah Anda keberatan” untuk menghindari bersikap langsung.
Orang-orang di daerah pedesaan lebih sering menggunakan jenis kesopanan ini, yang disebut “kesopanan negatif,” yang bertujuan untuk memberi ruang dan tidak mengganggu orang lain.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kesopanan tidak selalu berarti menggunakan kata-kata formal.
Bagi pria Inggris, kata sederhana seperti “mate” adalah kunci untuk membangun hubungan dan menunjukkan solidaritas, yang pada akhirnya menciptakan kesan yang lebih sopan.
Temuan ini juga mengungkapkan bagaimana latar belakang sosial dan lingkungan, baik pedesaan maupun perkotaan, memengaruhi cara kita berkomunikasi dan bersikap sopan. (*)