TOPMEDIA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Indonesia siap mengumumkan capaian swasembada pangan untuk komoditas strategis beras dan jagung pada 31 Desember 2025 pukul 12.00 WIB. Target ini disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional.
Amran menegaskan, capaian swasembada dapat diwujudkan berkat peningkatan produksi nasional dan distribusi pangan yang semakin stabil. Hal ini menempatkan ketahanan pangan Indonesia pada posisi yang kuat dan terjaga.
“Insyaallah kita berdoa, kita bisa umumkan swasembada nanti. Di tanggal 31 Desember jam 12.00 kita umumkan bahwa Indonesia swasembada,” kata Amran saat melepas bantuan kemanusiaan 207 truk logistik untuk daerah terdampak banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera, Kamis (4/12/2025).
Ia menjelaskan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 3,8 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah, dan diperkirakan tetap stabil hingga akhir tahun di kisaran 3,7 juta ton.
“Yang menarik, beras yang ada di gudang itu adalah hasil produksi petani Indonesia,” tegas Amran.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat potensi produksi beras sepanjang Januari–Desember 2025 mencapai 34,79 juta ton, naik 13,6 persen dibanding tahun 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebut peningkatan signifikan terjadi pada periode Januari–April 2025 dengan kenaikan produksi sebesar 26,54 persen.
Produksi gabah kering giling (GKG) diperkirakan mencapai 60,37 juta ton sepanjang 2025. Potensi panen terbesar berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta wilayah Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Dengan stok beras tertinggi sepanjang sejarah dan produksi jagung yang terus meningkat, Indonesia optimistis mencapai swasembada pangan pada akhir 2025.
Amran menegaskan capaian ini sepenuhnya hasil kerja keras petani Indonesia tanpa ketergantungan impor.
“Capaian ini menunjukkan konsistensi produktivitas petani dan keberhasilan strategi nasional pangan. Swasembada adalah bukti bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kekuatan sendiri,” pungkas Amran. (*)



















