TOPMEDIA – Indonesia diproyeksikan akan menerima 1,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Desember 2025, sementara pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan menembus 100 juta perjalanan.
Optimisme ini disampaikan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, yang menilai momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menjadi pendorong signifikan bagi sektor pariwisata.
Ni Luh menjelaskan, proyeksi tersebut didukung oleh kebijakan diskon tiket transportasi serta penyelenggaraan 244 event berskala internasional dan regional di berbagai daerah.
“Desember nanti dengan adanya diskon tiket diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2025,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (27/11/2025).
Rangkaian acara yang digelar mencakup konser musik, MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions), hingga festival budaya.
“Momentum Nataru dengan diskon tiket dan ratusan event akan menjadi katalis pertumbuhan pariwisata sekaligus ekonomi nasional,” ujar Ni Luh Puspa.
Ni Luh menyoroti empat event besar yang diproyeksikan menarik jumlah pengunjung signifikan:
– Djakarta Warehouse Project (DWP) di Bali dengan target 70.000 pengunjung.
– Jogjarockarta Festival di Yogyakarta dengan target 5.000 pengunjung.
– Festival Minangkabau di Sumatera Barat dengan target 54.000 pengunjung.
– Big Bang Festival Jakarta dengan target 895.000 pengunjung.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan optimisme pemerintah bahwa total kunjungan wisman sepanjang 2025 dapat melampaui 15 juta orang.
“Kami optimistis pada akhir tahun nanti, kami dapat mencapai target lebih dari 14–15 juta kunjungan sesuai RKP 2025 yang telah dimutakhirkan,” kata Widiyanti.
Dengan dukungan kebijakan transportasi dan penyelenggaraan ratusan event, pemerintah optimistis pariwisata Indonesia akan mencatat lonjakan signifikan pada akhir 2025.
Proyeksi 1,3 juta kunjungan wisman dan 100 juta pergerakan wisatawan nusantara di bulan Desember menjadi bukti bahwa sektor pariwisata terus menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus daya tarik utama Indonesia di mata dunia. (*)



















