TOPMEDIA – Di tengah keseruhan pembukaan liga super (super league) atau BRI Super League kemarin, Jumat (8/8/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menyisakan hal yang tak terlupakan pada delapan matchcom PSSI itu.
Di dalam stadion lorong VIP tribun, I.League menyerahkan delapan tanda penghargaan bagi delapan Match Commissioner yang telah purna tugas setelah mengabdi puluhan tahun dalam penyelenggaraan sepak bola.
Delapan Matchcom tersebut adalah Bambang Iriyanto (Jawa Timur), Abdul Mauridz Tuguis (Maluku Utara), Mathys Rugebregt (Sumatera Selatan), Mansur Hunowo (Gorontalo), M. Syarif (Sumatera Utara), Khalid (Aceh), Dheny Romdhoni (Banten), dan Zulfahmi Bakri (Riau).
Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, bersama Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, didampingi oleh Sadikin Aksa (Direktur Komersial I.League), dan Asep Saputra (Direktur Operasional I.League).
Dengan penuh penghormatan dan kehangatan acara ini berlangsung begitu hidmat di lorong lobby stadion kebanggaan warga Surabaya itu.
“Mereka adalah bagian dari fondasi kompetisi ini. Meski tak berada di tengah sorotan, kontribusi mereka sangat menentukan kualitas dan keadilan pertandingan. Apresiasi ini adalah bentuk penghormatan kami atas kerja nyata mereka,” ujar Ferry Paulus.
Penghargaan lainnya adalah paket umrah dan uang tunai 25 juta rupiah per orang. Penghargaan ini sebagai penghormatan atas dedikasi mereka pada pembangunan ekosistem sepak bola nasional.
“Kita tidak hanya membangun kompetisi, tapi juga merawat nilai-nilai di dalamnya. Para match commissioner ini telah menjaga marwah pertandingan dengan profesionalisme dan integritas tinggi. Terima kasih atas pengabdian yang luar biasa,” ujar Zainudin Amali.
Perwakilan Matchcom Jawa timur Bambang Iriyanto, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus.
“Kami merasa dihargai bukan karena sorotan, tapi karena kepercayaan. Terima kasih kepada I.League dan PSSI atas penghargaan ini. Ini menjadi penutup yang sangat berkesan dalam perjalanan kami.”ujarnya.
Momen ini sebagai reminder tentang perjalanan dan keberhasilan sepak bola tak hanya disajikan pertandingan oleh pemain di lapangan, namun dengan kerja tenang dan penuh tanggung jawab dari sub pertandingan yang disebut match comissioner. (*)