TOPMEDIA – Lima atau sepuluh tahun lalu, smartphone yang kita pegang itu bentuknya nggak sesimpel dan semulus sekarang. Ada banyak banget elemen ikonik dari ponsel-ponsel “zaman dulu” yang kini sudah resmi di-PHK oleh para produsen. Evolusi teknologi memang cepat banget, membuat beberapa fitur yang dulunya esensial kini dianggap ketinggalan zaman dan akhirnya dihilangkan.
Nah, buat kamu yang mungkin baru menikmati smartphone canggih hari ini, atau yang lagi nostalgia, artikel ini bakal membawa kamu kembali ke masa kejayaan fitur-fitur tersebut. Dari fungsionalitas sampai desain, inilah lima fitur smartphone jadul yang sekarang hampir punah dan jarang banget kita temui di perangkat terbaru.
1. Port Audio Jack 3.5mm
Ini mungkin adalah fitur yang paling dirindukan oleh banyak user sampai hari ini. Dulu, semua ponsel, baik yang murah maupun mahal, pasti punya lubang kecil ini. Kamu bisa mencolokkan headphone atau earphone favoritmu tanpa perlu adaptor, tanpa takut baterai habis, dan tanpa perlu pairing Bluetooth.
Jack 3.5mm adalah standar universal. Keputusan produsen menghilangkannya adalah langkah strategis untuk mendorong penggunaan earphone nirkabel (true wireless stereo atau TWS) dan membuat desain ponsel lebih ramping serta tahan air. Meskipun tujuannya adalah inovasi, hilangnya port ini memaksa kita untuk selalu membawa adaptor atau membeli headset baru.
2. Baterai yang Bisa Dicopot (Removable Battery)
Dahulu kala, kalau baterai HP kamu soak atau habis di tengah jalan, solusinya gampang banget: buka back cover, copot baterai lama, dan ganti dengan baterai cadangan yang sudah terisi penuh. Ini adalah life hack penyelamat di masa power bank belum sepopuler sekarang.
Saat ini, hampir semua smartphone mengadopsi desain unibody dengan baterai tanam (non-removable battery). Alasan utamanya adalah keamanan (mengurangi risiko baterai palsu), estetika desain yang lebih mulus dan kokoh, serta memungkinkan produsen untuk memaksimalkan ruang internal demi komponen lain seperti kamera yang lebih besar.
3. Tombol Home Fisik dan Sensor Sidik Jari di Depan
Ingat dong era di mana tombol Home di bagian bawah layar itu wajib ada? Selain berfungsi kembali ke layar utama, tombol ini juga seringkali menjadi rumah bagi sensor sidik jari. Smartphone terasa tidak lengkap tanpa tombol fisik yang bisa ditekan ini.
Tombol fisik Home perlahan digantikan oleh navigasi gesture (swipe), sedangkan sensor sidik jari dipindahkan ke sisi (side-mounted) atau, yang paling keren, ditanam di bawah layar (in-display fingerprint). Perubahan ini dilakukan untuk memaksimalkan screen-to-body ratio, sehingga tampilan layar bisa lebih penuh dan imersif.
4. Slot Kartu Memori Eksternal (MicroSD)
Fitur ini adalah penyelamat bagi pengguna yang punya budget terbatas dan tidak bisa membeli varian dengan memori internal besar. Dengan MicroSD, kamu bisa menambah ruang penyimpanan untuk foto, video, dan file lain dengan biaya yang jauh lebih murah.
Kebanyakan flagship terbaru kini meninggalkan slot MicroSD. Keputusan ini didasari oleh beberapa hal: produsen ingin mendorong pengguna membeli model dengan memori internal yang lebih besar (dan mahal), kecepatan penyimpanan internal (flash memory seperti UFS) jauh lebih cepat dan stabil dibanding MicroSD, serta adanya pergeseran ke penyimpanan berbasis cloud (seperti Google Drive atau iCloud).
5. Lampu Notifikasi LED (Notification Light)
Si kecil yang powerful! Lampu LED notifikasi ini letaknya biasanya di pojok atas ponsel. Ia akan berkedip dengan warna berbeda—biru untuk WhatsApp, hijau untuk SMS, merah untuk baterai lemah—memberi tahu kamu adanya pesan masuk tanpa perlu menyalakan layar.
Fitur ini hampir sepenuhnya digantikan oleh teknologi layar Always-On Display (AOD) pada layar OLED atau AMOLED. AOD bisa menampilkan jam, tanggal, dan ikon notifikasi secara permanen tanpa menguras banyak baterai. Meskipun AOD lebih informatif, lampu LED yang berkedip di kegelapan tetap punya daya tarik nostalgia tersendiri.
Perubahan ini memang tak terhindarkan seiring kemajuan teknologi. Meskipun kita kini menikmati desain yang lebih elegan, layar yang lebih luas, dan kemampuan waterproof yang lebih baik, tak bisa dipungkiri bahwa lima fitur jadul di atas menyimpan kenangan manis dan fungsionalitas yang kadang kita rindukan.
(Respatih)



















