TOPMEDIA – Pernah enggak sih lagi seru-serunya scrolling atau mabar, tiba-tiba notifikasi baterai merah muncul? Rasanya kayak dunia runtuh sebentar, apalagi kalau lagi di luar dan enggak bawa power bank. Smartphone yang kamu pegang adalah gadget andalan, tapi tahukah kamu kalau ada beberapa aplikasi yang diam-diam jadi biang kerok utama yang menyedot daya baterai kamu hingga kering?
Berdasarkan data dan review dari pengguna smartphone di Indonesia sepanjang tahun 2025, kami merangkum lima aplikasi yang dinobatkan sebagai yang paling boros baterai. Aplikasi ini bukan cuma aktif saat kamu pakai, tapi juga sering bekerja di latar belakang (background) dan menguras juice baterai kamu pelak. Cek daftarnya, siapa tahu aplikasi andalan kamu termasuk di dalamnya!
1. Aplikasi Media Sosial Berbasis Video (TikTok & Reels)
Rasanya kurang afdol kalau enggak buka TikTok atau Instagram Reels, ya kan? Sayangnya, aplikasi-aplikasi ini menempati posisi teratas sebagai penyedot baterai paling rakus. Hal ini wajar, karena streaming video membutuhkan refresh rate layar yang tinggi, penggunaan GPU (pengolah grafis) yang intensif, dan terus-menerus menarik data dari internet.
Proses scrolling tanpa henti membuat layar selalu menyala, sementara fitur pre-loading video berikutnya yang berjalan di latar belakang memastikan kamu enggak perlu nunggu buffering saat scroll. Kenyamanan ini harus dibayar mahal dengan pengurasan daya yang cepat.
2. Aplikasi Game High-Graphics (Genshin Impact, PUBG Mobile)
Para gamer pasti sudah tahu risiko ini. Game-game dengan grafis kelas atas atau high-graphics seperti Genshin Impact, PUBG Mobile, atau sejenisnya, adalah battery killer sejati.
Ketika kamu main game, CPU dan GPU HP kamu bekerja maksimal (sering kali hingga 100%) untuk merender grafis 3D yang kompleks, ditambah lagi speaker atau earphone yang juga menyala. Panas yang dihasilkan juga merupakan indikasi bahwa energi baterai sedang diubah menjadi tenaga dan panas yang sangat besar. Bermain selama satu jam saja bisa mengurangi daya baterai lebih dari 30 persen pada beberapa jenis ponsel.
3. Aplikasi Navigasi dan Peta Real-Time
Google Maps, Waze, atau aplikasi navigasi sejenis memang sangat membantu, apalagi saat kamu lagi travelling atau jadi driver online. Namun, mereka sangat boros energi.
Penggunaan GPS (Global Positioning System) secara terus-menerus untuk melacak lokasi real-time, dikombinasikan dengan layar yang harus terus menyala dan terkadang refresh data peta, membuat aplikasi ini memakan daya baterai dengan cepat. Apalagi jika kamu menggunakannya di area dengan sinyal kurang bagus, HP akan bekerja ekstra keras mencari sinyal, yang berarti baterai terkuras lebih cepat lagi.
4. Aplikasi E-Commerce dengan Notifikasi Berlebihan
Mungkin kamu terkejut, tapi beberapa aplikasi e-commerce besar dengan diskon dan flash sale yang masif juga masuk dalam kategori boros. Borosnya bukan saat kamu belanja, tapi saat mereka tidak kamu buka.
Banyak aplikasi e-commerce yang secara agresif mengirimkan notifikasi push tentang promo, voucher, dan pembaruan produk. Proses sinkronisasi background ini, ditambah widget dan pop-up yang sering muncul, membuat aplikasi ini terus-menerus “terbangun” di latar belakang, memakan daya baterai sedikit demi sedikit namun konsisten.
5. Aplikasi Panggilan Video dan Konferensi (Zoom, Google Meet)
Sejak pandemi, aplikasi konferensi video menjadi bagian penting dari hidup Gen Z, baik untuk kuliah online maupun rapat organisasi. Sayangnya, fitur video call adalah salah satu aktivitas smartphone yang paling rakus daya.
Panggilan video melibatkan kerja keras tiga komponen utama sekaligus: kamera yang menyala, mikrofon yang aktif, dan transmisi data internet real-time yang intensif. Semua ini berjalan di layar yang terus menyala, menghasilkan panas, dan tentu saja, menguras baterai dengan kecepatan tinggi.
Jadi guys, apakah salah satu aplikasi kesayanganmu ada dalam daftar ini? Jangan langsung panik dan uninstall, ya! Kunci utamanya adalah mengelola penggunaan mereka. Batasi waktu scrolling kamu, gunakan mode hemat daya saat main game, dan nonaktifkan fitur berjalan di latar belakang untuk aplikasi yang tidak penting.
(Respatih)



















