TOPMEDIA – TikTok Live sekarang bukan cuma buat joged atau spill tips makeup. Platform ini sudah jadi marketplace raksasa yang transaksinya bisa miliaran dalam sehari. Sayangnya, di tengah keramaian dan keseruan live streaming, banyak banget celah yang dimanfaatkan oknum jahat untuk melakukan penipuan alias scamming. Sebagai anak muda yang aktif di media sosial, kita wajib banget aware sama modus-modus ini.
Sebab, kerugiannya bukan cuma materi, tapi juga data pribadi kamu bisa terancam. Jangan sampai niat hati mau dapat diskon atau barang murah, malah dompet yang jadi korban. Berikut ini adalah lima jenis scamming di TikTok Live yang perlu kamu kenali agar tetap aman berselancar di dunia maya.
1. Scam Giveaway dan Reward Coin Palsu Sultan Dubai
Ini adalah salah satu modus tertua tapi masih sering memakan korban. Biasanya, streamer atau akun palsu akan mengadakan live dengan janji hadiah besar berupa Coin TikTok palsu hanya dengan syarat yang sangat mudah.
Para pelaku akan meminta penonton untuk melakukan tindakan tertentu, misalnya memberikan Gift dalam jumlah tertentu yang sudah pasti hadiahnya tentu saja tidak pernah ada. Jadi Selalu curigai janji hadiah yang terlalu menggiurkan dengan syarat yang mencurigakan.
2. Modus Flash Sale Barang Branded Ilegal
Banyak live shopping yang menjual barang dengan harga super miring, bahkan tidak masuk akal, seperti tas branded atau sneakers rilisan terbaru. Modus ini mengandalkan FOMO (Fear of Missing Out) dan sifat impulsif pembeli.
Pelaku biasanya mengklaim bahwa mereka menjual barang sisa pabrik, cuci gudang, atau barang impor ilegal, sehingga harganya bisa jatuh drastis. Setelah pembeli tergiur dan mentransfer sejumlah uang, barang yang dikirim bisa berupa produk tiruan (KW) kualitas rendah yang jauh berbeda dari yang ditampilkan, atau bahkan tidak dikirim sama sekali. Akun live tersebut kemudian akan menghilang atau diblokir. Sebelum membeli barang branded dengan diskon gila-gilaan, selalu cek rekam jejak toko dan keaslian produk yang dijual.
3. Permintaan Donasi atau Bantuan Palsu
Beberapa akun menggunakan live streaming untuk menggalang donasi dengan narasi yang menyentuh dan mendesak, seperti klaim sedang sakit parah, atau membutuhkan biaya operasi mendadak.
Narasikan Paragraf: Modus ini memanfaatkan empati penonton. Mereka akan membuat drama di depan kamera, lengkap dengan properti yang mendukung narasi sedih tersebut. Mereka akan meminta penonton untuk mengirimkan “Gift” atau mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi. Sebelum kamu tergerak untuk membantu, selalu lakukan verifikasi terhadap cerita dan identitas streamer. Donasi yang valid dan terpercaya biasanya dilakukan melalui lembaga resmi yang kredibel, bukan melalui transfer personal mendadak saat sedang live streaming.
4. Scam Investasi atau Trading Cepat Kaya
Jenis scamming ini menargetkan penonton yang tertarik pada keuntungan finansial instan, seperti trading kripto, saham, atau skema investasi bodong lainnya yang menjanjikan keuntungan ratusan persen dalam sehari.
Para streamer akan menampilkan gaya hidup mewah palsu dan mengaku telah sukses berkat skema mereka. Mereka akan mengundang penonton untuk bergabung ke grup privat atau mengunduh aplikasi tertentu dengan biaya pendaftaran. Setelah korban masuk, mereka akan diminta menyetor dana yang kemudian dikendalikan oleh scammer tersebut. Skema ini seringkali berujung pada pump and dump atau money game, di mana hanya penyelenggara yang untung, dan dana investor baru digunakan untuk membayar janji-janji kepada investor lama, hingga akhirnya skema tersebut kolaps.
Intinya, di dunia live streaming TikTok yang serba cepat ini, kamu harus selalu mengedepankan skeptisisme digital. Jangan mudah tergiur dengan janji yang terlalu manis, diskon yang tidak masuk akal, atau permintaan data pribadi yang aneh. Selalu double check, verifikasi, dan gunakan fitur keamanan yang ada.
(Respatih)



















