TOPMEDIA – Gengs lagi cari HP Android baru tapi budget pas-pasan? Sering kali, kita terjebak dengan smartphone harga terjangkau yang ternyata lemot saat dipakai scroll TikTok sambil balas chat atau main game ringan. Padahal, di tahun 2025 ini, performa multitasking yang lancar itu sudah jadi kebutuhan wajib, apalagi buat kamu yang aktif banget di dunia digital. Intinya, jangan sampai salah pilih otak dari smartphone kamu, yaitu chipset-nya!
Memilih HP murah bukan berarti kamu harus mengorbankan performa. Berkat inovasi teknologi, kini ada beberapa chipset kelas menengah ke bawah yang punya power luar biasa untuk diajak kerja keras multitasking. Kami sudah merangkum tiga chipset Android paling worth it yang wajib kamu lirik karena performanya yang kuat dan efisien di tahun ini.
1. MediaTek Helio G99 Ultra
MediaTek sudah lama dikenal sebagai produsen chipset yang fokus pada efisiensi daya, dan seri Helio G99 Ultra adalah buktinya. Chipset ini sering ditemukan pada smartphone dengan harga mulai dari Rp2 jutaan, menjadikannya pilihan utama bagi Gen Z dengan anggaran terbatas.
Narasi di balik G99 Ultra ini adalah kombinasi antara efisiensi energi dan kinerja yang stabil. Dibangun dengan proses fabrikasi 6nm, chipset ini mampu menjaga suhu tetap adem meskipun kamu buka banyak aplikasi sekaligus. Saat kamu beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain—misalnya dari streaming musik ke media sosial, lalu membuka spreadsheet tugas kuliah—perpindahannya terasa mulus tanpa lag yang mengganggu. Selain itu, performa grafisnya juga cukup mumpuni untuk game populer dengan pengaturan menengah, membuatnya dijuluki sebagai chipset gaming merakyat yang serba bisa.
2. Snapdragon 695 5G
Qualcomm selalu memiliki tempat istimewa di hati para pengguna Android karena reputasinya dalam stabilitas dan optimasi software. Di segmen harga yang terjangkau, Snapdragon 695 5G menjadi chipset unggulan yang tidak hanya menawarkan kecepatan multitasking yang baik, tetapi juga sudah mendukung jaringan 5G.
Kehadiran konektivitas 5G di chipset murah ini adalah value yang sangat besar untuk masa depan. Bahkan jika saat ini area kamu belum sepenuhnya terjangkau 5G, performa inti dari Snapdragon 695—dengan inti CPU Kryo yang andal—menjamin kelancaran dalam penggunaan sehari-hari. Multitasking berjalan lancar berkat manajemen RAM dan sumber daya yang cerdas. Chipset ini sangat cocok untuk kamu yang membutuhkan HP yang awet dipakai dalam jangka waktu lama, menjamin pengalaman pengguna yang konsisten dan minim bug.
3. Unisoc T618
Mungkin Unisoc belum sepopuler dua merek di atas, tapi jangan remehkan performa dari seri T618. Chipset ini sering menjadi otak dari tablet atau smartphone entry-level yang dijual dengan harga paling terjangkau, bahkan di bawah Rp2 juta. Namun, jangan salah, performanya sudah jauh melampaui ekspektasi harga.
Unisoc T618 berhasil mencuri perhatian karena arsitektur inti CPU-nya yang cukup bertenaga, memberikan kejutan dalam hal kecepatan respons aplikasi. Untuk kebutuhan multitasking standar seperti browsing, chatting intensif, hingga editing foto ringan di ponsel, T618 mampu menjalankan semuanya dengan baik. Chipset ini adalah pilihan cerdas bagi kamu yang benar-benar mencari performa maksimal dengan modal yang sangat minim, membuktikan bahwa murah tidak harus berarti murahan.
Dengan tiga rekomendasi chipset murah namun bertenaga di tahun 2025 ini, kamu tidak perlu lagi bingung saat berburu smartphone baru. Ingat, kunci utama membeli HP adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan dan anggaranmu.
Jadi, siapakah yang akan jadi pasangan multitasking harian kamu? MediaTek Helio G99 Ultra yang irit daya, Snapdragon 695 5G yang siap masa depan, atau Unisoc T618 yang paling ramah dompet? Apapun pilihanmu, pastikan chipset yang kamu pilih ini benar-benar membuat pengalaman digitalmu jadi lebih smooth dan menyenangkan
(Respatih)



















