TOPMEDIA – Sebanyak 165 Sekolah Rakyat telah beroperasi. Hal itu di sampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Ia mengatakan, ada beberapa SR di antaranya masih menggunakan gedung sementara milik institusi lain.
“Sampai hari ini sudah ada 165 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, 63 titik beroperasi pada bulan Juli. Tahap kedua, 37 titik pada bulan Agustus. Tahap ketiga, 65 titik pada bulan September,” ujar laki-laki yang akrab disapa Gus Ipul ini di Sekolah Rakyat Kota Serang, Banten, Rabu (15/10/2025).
Mantan wakil Gubernur Jawa Timur ini menyebut masih ada satu Sekolah Rakyat yang akan segera menyusul beroperasi. “Ada tambahan satu titik lagi yang masih dalam proses persiapan, Insyaallah segera menyusul,” katanya.
Kota Serang adalah salah satu Sekolah Rakyat yang belum memiliki gedung permanen adalah Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kota Serang.
SR tersebut sementara menggunakan gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang milik Kementerian Ketenagakerjaan.
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang, melalui kerja sama (MoU) dengan pihak kami, telah meminjamkan gedung balai ini, yang dipimpin oleh kepala balai, untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan,” ucapnya.
Sementara Sekolah Rakyat Rintisan tersebut meliputi pendidikan di tingkat SD dan SMP. Saat ini terdapat 94 siswa, terdiri atas 50 siswa SMP dan 44 siswa SD.
Mensos berharap program Sekolah Rakyat dapat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat bersekolah. Lanjutnya, Sekolah Rakyat bisa menjadi salah satu jalan keluar dari kemiskinan.
“Lewat program Sekolah Rakyat ini, Presiden Prabowo mengajak kita semua untuk menoleh kepada keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan dalam menyekolahkan putra-putrinya,” katanya. (*)
