TOPMEDIA – PSSI di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, mulai menerapkan strategi baru untuk meningkatkan citra Timnas Indonesia sekaligus mengangkat branding kompetisi domestik, Super League.
Langkah ini ditunjukkan dengan memanggil 11 pemain dari klub-klub lokal untuk bergabung dengan skuad Garuda dalam FIFA Matchday September 2025.
Filosofi yang diusung sederhana: jika sebuah liga menjadi muara bagi pemain-pemain terbaik Tim Nasional, maka liga itu akan mendapatkan sorotan dan kredibilitas yang lebih tinggi. PSSI meyakini, dengan banyaknya pemain timnas yang berasal dari kompetisi domestik, citra Super League akan semakin menguat.
Total 27 pemain dipanggil untuk laga persahabatan kali ini. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya berasal dari klub-klub Super League. Dewa United menjadi klub penyumbang pemain terbanyak, mengirimkan tiga andalannya: Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, dan Stefano Lilipaly.
Selain itu, tiga klub lain masing-masing menyumbang dua pemain, yaitu:
- Persija Jakarta: Duo bek tangguh Rizky Ridho dan Jordi Amat.
- Persib Bandung: Gelandang energik Marc Klok dan Beckham Putra Nugraha.
- Malut United: Duo kembar Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.
Melengkapi daftar, Ernando Ari dari Persebaya Surabaya dan Nadeo Argawinata dari Borneo FC akan bersaing memperebutkan posisi kiper utama.
Meskipun mengandalkan talenta lokal, skuad Timnas tetap diperkuat 14 pemain yang berkarier di luar negeri. Nama-nama besar seperti kapten tim Jay Idzes (Sassuolo), Joey Pelupessy (Lommel SK), dan Kevin Diks (Borussia Monchengladbach) kembali menjadi andalan.
Lini depan juga makin tajam dengan kembalinya Ragnar Oratmangoen dan Eliano Reijnders. Sementara itu, dua pemain jebolan Liga Indonesia, Marselino Ferdinan (Oxford United) dan Ramadhan Sananta (DPMM FC), juga dipanggil untuk unjuk gigi di bawah arahan Patrick Kluivert.
Dengan perpaduan pemain lokal dan abroad, PSSI berharap Timnas Indonesia tidak hanya meraih hasil positif, tetapi juga memperlihatkan kualitas kompetisi domestik yang semakin berkembang, membawa Super League ke titik terang sebagai salah satu liga terdepan di Asia Tenggara. (*)